MUNA, Sultranet.com – Turnamen catur yang digelar oleh Keluarga Besar Alumni SMA Negeri 2 Raha angkatan 2005 berhasil menarik perhatian para pecatur dari berbagai daerah. Acara ini berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 30–31 Mei 2025, dan sukses menggaet Grandmaster Wanita Termuda Indonesia, Medina Warda Aulia, serta Fide Arbiter International, Astuti Stefani.
Ketua Panitia, Hasrudin, menyampaikan bahwa turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan reuni yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Setelah turnamen ini, kami akan menggelar bakti sosial berupa donor darah sebagai penutup kegiatan. Harapannya, agenda seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat luas,” kata Hasrudin.
Turnamen ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Cabang Percasi Muna dan KONI Kabupaten Muna. Ketua Percasi Muna, Tasrim Darjo, berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.
“Semoga turnamen seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun dan menjadi semangat baru bagi para pecatur muda di daerah ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Percasi Sulawesi Tenggara, Usman, juga menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran tokoh nasional dalam dunia catur seperti Medina Warda Aulia menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta.
“Turnamen ini sangat bagus, apalagi bisa mendatangkan Grandmaster. Ini adalah momentum penting untuk mengembangkan catur di Sulawesi Tenggara,” ucap Usman.
Wakil Ketua KONI Muna, Yayat Fariki, turut mengapresiasi penyelenggaraan turnamen dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk kehadiran Medina yang dinilai memberi warna baru bagi olahraga catur di Muna.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi bisa terus tumbuh dan menjadi kebanggaan daerah,” katanya.
Turnamen ini tak hanya menjadi ajang adu strategi di papan catur, tetapi juga menjadi momen mempererat kolaborasi antara alumni, pecatur muda, dan stakeholder olahraga. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak kebangkitan catur di Kabupaten Muna.