Bombana, Sultranet.com – Sebagai bagian dari program studi lapangan, 20 mahasiswa dari Prodi S1 Kewirausahaan Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis Universitas Mandala Waluya, bersama dengan dua dosen pendamping, melakukan kunjungan ke pelaku usaha perikanan di Kelurahan Lampopala. Sabtu 27 Januari 2024
Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai praktik industri perikanan lokal, khususnya pada perusahaan kepiting dan usaha terasi di Bombana.
Pelaku usaha perikanan di Lampopala, yang terkenal dengan produksi kepiting dan terasi berkualitas tinggi, menyambut hangat kedatangan mahasiswa. Selama kunjungan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melihat proses produksi terasi dan budidaya kepiting secara langsung.
Anisa, salah satu mahasiswa peserta, menyatakan bahwa kunjungan ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.
“Kami dapat melihat langsung bagaimana prosesnya, mulai dari penangkapan hingga pengolahan, ini memberikan perspektif yang lebih dalam tentang industri perikanan.” ujarnya
Pemilik usaha kepiting Ferdi, berbagi pengalaman kepada mahasiswa dalam mengelola perusahaan kepiting berkelanjutan. Mahasiswa juga mendapatkan penjelasan tentang metode budidaya kepiting yang ramah lingkungan.
“Kami berusaha untuk tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tapi juga menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Ferdi.
Di unit usaha terasi Bombana, mahasiswa diperkenalkan dengan proses pembuatan terasi tradisional. Pemilik usaha, Nur Aida, menjelaskan tentang pentingnya menjaga kualitas dan keaslian rasa dalam produksi terasi.
Dosen pendamping, Ahsan Qasas, S.E., M.E.K., mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada para mahasiswa. Kunjungan ini sangat penting untuk menambah wawasan mahasiswa tentang aplikasi ilmu yang mereka pelajari di kampus dalam kehidupan nyata.
“Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara akademisi dan pelaku industri perikanan, serta memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dalam industri ini.,” jelasnya
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara mahasiswa dengan pelaku usaha, yang memberikan wawasan baru tentang tantangan dan peluang dalam industri perikanan lokal. (Kominfo)