SultraNET., Bombana | Mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun ini, Polres Bombana beserta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar apel dan simulasi kesiapan pengendalian Karhutla di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohau (TNRAW), pada Kamis (15/8/2019).
Kepada awak media, Kapolres Bombana Andi Adnan Syafruddin mengharapkan agar semua pihak serius menyikapi persoalan kebakaran hutan dan lahan, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
“Asap dari kebakaran hutan dan lahan itu dapat mengakibatkan polusi udara dan lebih parahnya lagi dengan kebakaran dapat merusak ekosistem lingkungan yang tumbuh dan hidup didalamnya,” Ungkapnya
Untuk itu, sebagai bentuk sikap dan tanggap pencegahan pihaknya bakal bekerja maksimal bersama dengan dengan pihak BKSDA dengan melakukan sosialisasi dan patroli rutin disemua titik yang dianggap rawan.
“Kami siap menurunkan personil sebanyak mungkin sesuai permintaan BKSDA,” Tambahnya
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat mengharapkan agar kejadian ditahun 2018 lalu dimana pihaknya bersama BKSDA melakukan tangkap tangan terhadap satu pelaku pembakaran hutan tidak terjadi lagi di tahun ini.
“Saya berharap tidak ada lagi pelaku pelaku yang sengaja ataupun tidak sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan karena itu akan dikenakan sanksi dimana jelas menyalahi undang undang dan banyak pasal yang dilanggar ” tambahnya
Untuk itu ia berharap agar masyarakat dapat sadar hukum dalam hal membantu pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga lingkungan “Jangan ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.” Tutupnya (IS)