Jakarta, SultraNET. | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi 42 Bunda PAUD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota atas kontribusi luar biasa mereka dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap peran esensial Bunda PAUD dalam mewujudkan PAUD berkualitas.
“Bunda PAUD telah menjalankan tugas dan peran secara optimal dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan,” ujarnya di Jakarta saat acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023.
Penghargaan tersebut meliputi kategori Wiyata Dharma Utama, Wiyata Dharma Madya, dan Wiyata Dharma Pratama, yang diberikan kepada Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota terbaik.
Proses seleksi melibatkan 270 pendaftar dengan rangkaian tahap, termasuk seleksi administrasi, verifikasi lapangan, serta penilaian konten tahap 1 dan 2.
Plt. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Komalasari, menjelaskan kriteria penilaian yang mencakup inovasi dalam advokasi, kualitas program kerja, kolaborasi dengan mitra PAUD dan SD, serta peran masyarakat dalam pengembangan gerakan.
Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan menetapkan tiga target perubahan.
“Salah satunya adalah menghilangkan tes calistung saat PPDB di Sekolah Dasar,” jelasnya
Hal ini mendapat dukungan dari Bunda PAUD seperti Atalia Praratya dari Jawa Barat, yang mendapatkan penghargaan kategori Wiyata Dharma Utama. Upaya sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan monitoring menjadi inti dari kontribusinya.
Dari Kabupaten Lamongan, Bunda PAUD Anis Kartikawati Yuhronur Efendi memperkenalkan Gerakan Aksi Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan (GERAI SI DILAN), fokus pada sosialisasi kepada pemangku kepentingan dan penguatan forum komunikasi di berbagai tingkatan.
Orpa Susana Kambuaya, Bunda PAUD Asmat, Provinsi Papua Selatan, juga mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan bebas tekanan bagi anak-anak, sesuai dengan tujuan gerakan ini.
Penerima penghargaan lainnya, seperti Sitti N Sitania dari Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, turut menekankan pentingnya pendekatan holistik dan kehadiran forum komunikasi di tingkat kecamatan.
Penghargaan ini menandai komitmen Bunda PAUD dalam mengubah paradigma pendidikan demi menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sesuai dengan misi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. (*)