Wakatobi, Sultranet.com – Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi dari Daerah Pemilihan Pulau Tomia, Arman Alini, S.Pi., MM, menggelar reses di Kelurahan Tongano Barat, Kecamatan Tomia Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga dari Kelurahan Tongano Barat, Tongano Timur, dan Bahari, serta berbagai unsur masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan gender, pemuda, dan pelajar.
Dalam sambutannya, Arman Alini menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang telah memberikan amanah kepadanya sebagai wakil rakyat.
“Reses merupakan momen penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat serta memperjuangkan berbagai kebutuhan pembangunan yang menjadi prioritas di daerah ini,”ucapnya.
Berbagai aspirasi disampaikan oleh warga, mulai dari kebutuhan pembangunan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang lebih layak, peningkatan infrastruktur lampu jalan, hingga pengelolaan sarana keagamaan yang lebih profesional. Warga juga menyoroti pentingnya pengawasan pesisir dan laut, mengingat hasil tangkapan nelayan semakin menurun akibat maraknya ilegal fishing. Selain itu, usulan terkait pembangunan dan rehabilitasi Dermaga Usuku juga menjadi perhatian, mengingat dermaga ini memiliki peran strategis dalam pergerakan ekonomi di Pulau Tomia.
Tidak hanya itu, warga mengeluhkan kondisi jalan di Tongano Timur yang sudah rusak dan mendesak agar perbaikannya menjadi prioritas tanpa adanya pemangkasan anggaran. Sementara itu, aspirasi terkait pelayanan kesehatan gratis juga mencuat, terutama terkait biaya pemeriksaan kolesterol dan gula darah di Posbindu, yang masih dikenakan tarif Rp 35.000 per orang.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Arman Alini menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur legislatif. Ia berjanji akan membawa semua usulan ini ke dalam forum rapat kerja bersama TAPD dan OPD terkait untuk ditindaklanjuti. Ia juga menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Wakatobi.
Kegiatan reses ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Februai 2025 dengan penuh antusias, menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap pembangunan di daerah mereka.